"Kalau konsumen memiliki satu kendaraan, idealnya konsumen sudah mempertimbangkan faktor maintanance, servis. BBM adalah satu faktor," kata Public Relation Director PT General Motors Indonesia Manufacturing Maria Sidabutar di Tangerang.
Menurut Maria, kenaikan harga BBM subsidi ini seharusnya tidak berpengaruh. Sebab, keputusan pemilihan BBM sudah harus dilakukan konsumen itu sendiri.
"Kembalikan lagi ke konsumen. Pastinya mereka akan bisa memutuskan," kata Maria.
Tapi, di buku manual yang sudah dikeluarkan pihak General Motors (GM), sudah jelas tertulis mobil-mobil GM harus meminum BBM dengan oktan yang tinggi.
Sebab, untuk mengeluarkan produknya, GM harus mengikuti regulasi pemerintah yang mengharuskan mobil memiliki spesifikasi minimal Euro2.
"Itu kita arahkan mereka (konsumen) untuk membaca manual. Kalau teknis biasanya dalam proses pembelian, kita edukasi konsumen pemilihan bahan bakar gimana," lanjut Maria.
(rgr/ddn)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
20 Nov, 2014
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656103/s/40a84b40/l/0Loto0Bdetik0N0Cread0C20A140C110C20A0C1415210C27541830C120A70Cidealnya0Esebelum0Ebeli0Emobil0Ekonsumen0Eharus0Epertimbangkan0Efaktor0Ebbm/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com